Menikmati sunset tidak harus pergi ke pantai atau gunung. Nyatanya tadi bersama kawan kawan ekspedisi Pussaka Inst di Kulon Progo bisa menemukan momen yang indah ini.
Tentu momen ini bagian dari perjuangan bersama kawan kawan yang sempat nyasar di daerah bukit hutan jati di Lendah. Sebenarnya pada awalnya sayalah yang menjadi leader perjalanan pulang, namun mak bedunduk jadi disorientasi arah. Untung simbah Octavianus Irwan punya ngelmu takonologi yang mampu menyelesaikan kebingungan ini. Tapi saya yakin ngelmunya mbahe itu dibantu oleh spiritualis wahid sekaligus kurator handal kita yaitu bude Lucia Dianawuri.
Setelah berputar putar akhirnya tibalah pada sebuah angkringan yang berlokasi di pertigaan tugu pensil di sentolo, wates. Akibat nasi dua bungkus dan teh joss dua gelas, saya jadi sangat berorientasi lagi. Terus tak tambahi sebuah pisang coklat dan beberapa tahu isi..saya makin tercerahkan dan syukurlah bisa sampai rumah tanpa nyasar lagi. Terima kasih angkringan!
Urip mung mampir ngangkring!
Perempatan Jalanku 